Coretan Luka

Gambar
          Pernah mengakhiri cinta dengan nada ciuman yang sudah dihembuskan,apakah itu kecupan romansatika? Hmmm,aku termasuk badut tak bersenjata yang mendulang dalam keprihatinan. Cerita ini lahir ketika dua ruang sedang memacu dirundup keterbatasan pikiran. Aku menulis ini untuk sang kekasih yang tak cukup memandu insan. Bukankah begitu cinderella- ku?. Aku pernah memana dalam putaran waktu. Kala itu sedang memetik untaian tali kecapi yang menghias di ingatan. Entah tiraian manalagi yang akan aku gaungkan. Memaksa batin untuk terus terang pada kecukupan candu. Aku tau betapa cengengnya diriku. Hanya darimu yang selalu menganggapku kelabu. Pusing! Adalah aku yang selalu tertawa dalam sedih tiranimu. Kau selalu menang dalam perihal kata tanya,tanpa kau garuk betapa tersiksanya diriku. Anggapan itu hanya sebuah dusta bagi kita yang belum menyatu. Berlari-menari-dan berpaling adalah buruknya siksaan candamu. Hmmm,aku tau itu hanya semata m...

Al-Idrisi Penemu Globe : “Geografi Nuzhat”

 

“Bumi itu bulat seperti bola,perairan melekat terpelihara diatasnya melalui keseimbangan alam. Seperti kuning telur dalam telut,udara mengitarinya disemua sisi : Al-Idrisi”.

 

Hallo kawan baca semuanya,kali ini saya akan membahas tentang seorang Sejarawan,Geograf,dan juga seorang Kartografer terkemuka dari Abad Pertengahan ; Al-Idrisi. Dia menghabiskan kurang lebih lima belas tahun lamanya untuk membuat bola dunia serta mengkritik dan membongkar berbagai catatan para ilmuwan sebelumnya dan mencoba mengidealkan pendapat dan pandangan yang berbeda dari ilmuwan dan filsuf-filsuf sebelumnya dengan menggunakan data yang lebih konprehensif yang didapat dari para pedagang dan para petualang jalur laut. Alhasil peta dunia berbentuk bola itu menjadi peta kemajuan sains tertua di era pra-modern.

Abu Abdullah Muhammad al-Idrisi al-Qurtubi al-Hasani al-Sabti adalah nama lengkapnya tetapi ia lebih dikenal dengan sebutan Al-Idrisi atau al-Idrīsī. Lahir sekitar tahun 1100 M di Sabtah (sekarang Ceuta, Spanyol) yang saat itu merupakan bagian dari Al-Andalus, wilayah Islam di Semenanjung Iiberia. Al-Idrisi merupakan seorang sarjana yang sangat berpendidikan dan telah mempelajari berbagai disiplin ilmu, termasuk geografi, astronomi, matematika, sejarah, dan linguistik di Cordova.

Beberapa negara seperti Portugal, Perancis,dan Inggris serta Asia Kecil yang pernah dia jelajahi semasa mudanya. Anatolia adalah tempat pelariannya waktu masih berusia enam-belas tahun karena sempat terjadi konflik politik di Andalusia.

Salah satu karya terkenalnya yang paling penting adalah "Kitab Rudh al-murib 'ala ma'rifat al-adhān al-mu'rib" yang sering dikenal sebagai "Kitab Nuzhat al-Mushtāq"(The book of Pleasant Journeys into Faraway Lands) atau "Geografi Nuzhat." Karyanya ini adalah salah satu karya geografi paling komprehensif pada zamannya dan berfungsi sebagai salah satu karya rujukan penting tentang geografi dunia untuk beberapa abad berikutnya. Adapun kitab Rudjdjar atau Tabula Rogeriana yang merupakan peta dunia yang digambar oleh Al-Idrisi pada tahun 1154. Peta itu digambar untuk Raja Normandia Roger II dari Sisilia. Kala itu Al-Idris bekerja dan menetap di-Istana selama kurang lebih delapan belas tahun untuk penjelasan dan ilustrasi peta. Globe atau Bola Dunia mini ini dilengkapi dengan buku al-Kitab al-Rujari (Roger’s Book – Bukunya Roger). Buku Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq (The Delight of Him Who Desires to Journey Through The Climate – Nikmat Tuhan Bagi Siapa Saja Ingin Berpergian Sepanjang Musim) merupakan karya Al-Idrisi berbentuk ensiklopedia geografi yang berisi peta-peta rinci tentang Negara-Negara Eropa, Afrika dan Asia. Al-Idrisi juga menyusun buku geografi yang  berjudul Rawd-Unnas wa-Nuzhat al-Nafs (Pleasure of Men and Delight of Souls – Kebahagiaan Manusia dan Kenikmatan Jiwa), yang juga disebut buku al-Mamalik wa al-Masalik.

Al-Idrisi membuat Bola Dunia mini itu dari perak yang berbentuk bulat dengan berat mencapai 400 Kg dan diameter 80 inci. Bola mini tersebut dibuat dalam rangka memenuhi permintaan Raja Roger II dari Sicilia yang tertarik dengan kepandaian dan kejeniusan Al-Idrisi mengenai Geografis. Globe tersebut juga  menggambar tujuh benua yang dilengkapi dengan beberapa jalur seperti jalur perdagangan,jalur danau dan sungai, kota-kota besar, dataran dan pegunugan.


                     (sumber; funci.org)

Untuk diketahui bersama bahwa "Geografi Nuzhat" adalah atlas dunia yang mencakup peta-peta yang detail dan akurat dari berbagai wilayah dan negara di dunia pada saat itu. Ia juga menulis deskripsi singkat tentang budaya, penduduk, dan kondisi alam dari berbagai tempat yang dijelajahinya. Al-Idrisi juga menyusun karyanya ini berdasarkan pengetahuan yang diperolehnya melalui perjalanan dan dari sumber-sumber geografi dan astronomi terdahulu.

Karyanya ini merupakan sumbangan penting dalam perkembangan ilmu geografi dan kartografi di dunia Islam serta Eropa selama Abad Pertengahan. Peta-petanya memiliki pengaruh besar pada pemetaan geografi di masa depan dan menjadi referensi penting bagi para penjelajah dan peneliti selanjutnya.

Al-Idrisi juga menginspirasi pakar geografi Islam lainnya seperti Ibnu Batutah, Ibnu Khaldun, Piri Reis dan Barbary Corsairs. Petanya juga menginspirasi Christopher Columbus dan Vasco Da Gama. Alhasil namanya dikenal diberbagai kalangan terutama di kalangan Navigator Laut.

Peta dunia buatannya adalah salah satu peta terpenting dalam sejarah,dan juga menjadi sumber inspirasi bagi para penjelajah selanjutnya seperti Marco Polo dan Christopher Colombus. Adapun yang mengatakan dan mengklaim serta bahwa Al-Idrisi adalah bapak penemu Globe atau Bola Dunia karena karyanya yang berisi peta dunia yang sangat terperinci dan akurat pada zamannya. Peta itu didasarkan pengetahuan dan informasi geografis yang Al-Idrisi kumpulkan dari berbagai sumber termasuk juga dari para pedagang yang bepetualang jauh.

Kita semua sudah pasti tahu bahwa paham tentang Globe atau Bola Dunia sudah ada sejak Zaman Kuno, zaman dimana Al-Idrisi belum lahir. Masa itu orang-orang sudah menyadari tentang bentuk bumi dan terkait Bola Dunia itu sendiri bahkan sudah digunakan sebagai representasi visual bumi sejak ribuan tahun yang lalu. Kita bisa membaca kebenarannya yang tercatat dalam sejarah ilmiah dan filosofis sebelum Al-Idrisi lahir seperti para filsuf-filsuf kuno yang sangat berpengaruh misalnya Pythagoras, Plato,dan Aristoteles yang percaya bahwa bumi itu bulat. Juga diikuti Ptolemaeus seorang ilmuwan Yunani yang mencatat bentuk bumi itu bulat pada karyanya sekitar abad ke-2 Masehi. Nah,disini kita bisa mengklaim bahwa Al-Idrisi bukannlah penemu Globe dalam perihal pandangan geografis,tetapi dia berkontribusi secara signifikan dalam mengumpulkan dan menyajikan informasi geografis kedalam bentuk peta yang lebih terperinci dan akurat pada zaman-nya dan juga menyimpan semua letak-letak wilayah itu kedalam sebuah bentuk : Globe/Bola Dunia.

Sayangnya Al-Idrisi meninggal pada tahun 1065 dan namanya sangat jarang kita temukan dibeberapa Kurikulum Pendidikan karena pengaruh politik Eropa yang sangat kuat. Akan tetapi Al-Idrisi memberikan kontribusi besar dalam ilmu tanaman obat dari bukunya terkait literatur obat-obatan dan pengalamannya keliling di berbagai negara.

 

Sekian cerita dari Al-Idrisi seorang kartografi dan geograf terpengaruh pada abad Pertengahan, saya sendiri mengucapkan terima kasih atas penyempatan waktunya dalam membaca tulisan ini, salam membaca!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaum Anti Tolol

Aku dan Romana-Ku

Profil dan Sejarah Lebanon